Kata Kata Bijak Cinta Islami Kepada Sang Khaliq

Posted by Kumpulan Kata Kata Inspirasi

Sajian kata kata bijak cinta islami kali ini membahas mutiara kalbu tentang makna cinta sejati seorang hamba kepada Tuhan nya sebagai bentuk pengabdian dan ketulusan.

Kata Kata Bijak Cinta Islami

Sahabat Kbl, yakinilah bahwa kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang Allah hanya untuk mereka yang teguh dan beriman. Selamat membaca sajian dibawah ini, dan jangan lupa memaknai setiap kata kata bijak baik yang tersurat maupun tersirat.....

Dari beberapa kumpulan kata kata bijak islami tentang kehidupan yang bernuansakan cinta seorang hamba kepada sang Pencipta dibawah ini kami harapkan bisa semakin menambah rasa Cinta kita terhadap sang pemilik semesta ini.




Sungguh cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat

Wahai Insan sejati, janganlah engkau bersedih, Cinta kepada Allah adalah cinta yang tak bertepi. jikalau kita sudah mendapatkan CintaNya, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, dan tak ada lagi tatapan kuyu

Cinta sejati murni untuk memberi tanpa mengharapkan kembali. Wajah yang cerah, senyuman yang indah, hati yang riang, dan penuh semangat adalah lukisan wajah para pecinta Ilahi

Cinta yang terpisah adalah ujian dari Allah agar tidak membuat sesorang lalai dalam mengingat Nya. Dia hanya ingin melihat seberapa dalam cinta hamba Nya pada Nya

Sungguh merugi manusia yang dilelahkan dan dikaburkan oleh cinta dunia. Mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, serta enggan memberikan pertolongan. Pada akhirnya manusia kembali kepada Nya dengan tangan hampa

Jangan pernah bersedih dan putus asa ketika Allah memberikan kesulitan, karena sudah pasti Ia juga menyertakan solusi dan kebahagiaan

Bersungguh-sungguh mencintai Allah ataukah terlena dengan dunia yang fana

Wahai manusia yang mengaku beriman, ketahuilah bahwasanya Allah hendak memberikan tarbiyah kepada ruhhiyah kita lewat kesusahan, agar kita sadar betapa lemahnya kita tanpa Pertolongan Nya

Setiap cinta memiliki kadar yang harus diuji ketulusan dan kesuciannya

Kasih sayang hanyalah segenggam air di tengah padang pasir jika kau tuntut dan paksakan. Namun jika kau tulus memberikannya, kasih sayang itu akan lebih dalam bahkan melebihi kedalaman samudera sekalipun

Cobalah engkau duduk sejenak, membayangkan kekasihmu dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cintamu masih menggemuruh sedahsyat yang engkau rasakan saat ini?

Jangan pernah memaksakan suatu hasil diluar batas kemampuanmu karena suatu saat akan ditagih kewajarannya

Langit tegak berdiri diangkasa hanya cukup dengan satu nama dari nama-nama Ku, tanpa tiang penyangga. Sementara hatimu tidak pernah tegak dan lurus dengan seribu nasihat dari Kitab Ku

Cinta yang tumbuh karena iman, amal soleh, dan akhlak yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, bahkan takkan terputus walau ajal menjemput

Jika engkau melakukan perbuatan durhaka, janganlah engkau melihat pada kecilnya perbuatan itu. Tapi lihatlah, pada siapa engkau berbuat durhaka

Jagalah dirimu dari kegelimangan yang memikat. Karena kegelimangan biasanya hanya menjadi fatamorgana




Cintailah kekasihmu karena iman, amal soleh, dan akhlak. Tidakkah engkau mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah dan tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Cinta yang abadi tak lekang diterpa angin dan sinar mentari, dan tak pula luntur karena guyuran air hujan

Jikalau engkau mencintai seseorang dengan tulus, maka ukuran ketulusanmu adalah apa yang engkau berikan padanya untuk membuat kehidupannya lebih baik. Maka engkau adalah air sekaligus matahari bagi nya

Para pecinta sejati tidak suka berjanji, tetapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai seseorang, mereka segera membuat rencana memberi.

Janji menerbitkan harapan, tetapi pemberian melahirkan kepercayaan

Jika intinya cinta adalah memberi, maka pemberian pertama seorang pecinta sejati adalah perhatian

Perhatian adalah pemberian jiwa, semacam penampakan emosi yang kuat dari keinginan baik kepada orang yang kita cintai

Aku mencintaimu dengan bebas, jadi kapanpun engkau ingin berlabuh, disana senyumku selalu menunggumu

Cinta kepada Allah melahirkan rasa malu, yaitu malu berbuat maksiat dan malu akan keegoan diri

Cinta kepada Allah ibarat pohon dengan akar yang kokoh menghujam, cabangnya menjulang ke langit, serta buahnya lezat dan terus berbuah sepanjang musim

Cinta lah yang menerangi cakrawala kehidupan, memainkan peran yang mendalam yang luas pada jasmani dan rohani manusia

Apabila kita hilangkan cahaya cinta dari cakrawala kehidupan, maka gelapnya kekecewaan dan ngerinya kesepian akan merajalela menutupi rohani kita, dan wajah dunia menjadi suram

Manusia akan terus membutuhkan kasih sayang sejak ia memasuki dunia ini, hingga saat gerbang kehidupannya tertutup

Tak ada obat kepedihan, kesedihan, kekosongan, dan kesusahan selain cinta

Dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup

Betapapun setiap luka ada harganya. Allah menhendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kubu yang saling berseberangan, dan dua pendapat yang saling bertentangan

Cemburu ialah kebencian seseorang untuk disamai dengan orang lain akan hak-hak nya, dan itu merupakan salah satu akibat dari buah cinta. Maka tidak ada cemburu kecuali bagi orang yang mencintai




Demikianlah sajian kata bijak cinta bernuansa islami yang bisa kami berikan. Semoga dengan kata-kata diatas kita bisa lebih cerdas dalam memaknai setiap langkah kehidupan kita.

Bila dahulu rasa cinta mu bersemi karena ia adalah orang yang berkekdudukan tinggi, maka saat ini kedudukan itu tak lagi berkilu secarah yang dahulu menyilaukan pandanganmu. Sebab CINTA SEJATI hanya kepada Sang Maha Pencipta.

Related Post



Post a Comment