25 Kata Kata Motivasi Hidup

Dengan begitu banyaknya dera cobaan datang ke setiap insan manusia, tentunya agar kita tidak pernah merasa terpuruk dalam menghadapinya, kita selalu membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar kita, kita membutuhkan kata-kata penyemangat untuk membangkitkan kembali keberanian kita untuk bisa terus melangkah maju.

Oleh karenanya, dalam kesempatan kali ini web Kisah Motivasi akan mencoba berbagi '25 Kata-Kata Motivasi Hidup'. Semoga bisa menjadi bermanfaat!

Kata Kata Motivasi Hidup

“Satu-satunya cara melakukan sebuah pekerjaan yang luar biasa adalah dengan mencintai apa yang saat ini tengah Anda kerjakan.” - Steve Jobs

“Alasan kenapa rasa kekhawatiran lebih banyak membunuh orang dibandingkan pekerjaan adalah karena lebih banyak orang yang khawatir daripada yang bekerja.” - Robert Frost

“Jika ujung panahnya runcing, dan anak panahnya melaju cepat, ia akan dapat menembus debu betapapun tebalnya.” - Bob Dylan

“Solusi sederhana atas kekecewaan adalah: Bangun dan bergeraklah.” - Peter McWilliams

“Langkah pertama agar dapat maju ke suatu tempat adalah dengan memutuskan bahwa Anda tidak akan terus berada di tempat Anda berada saat ini.” - Anonim

Kata Kata Motivasi Hidup

“Aksi tindakan yang terkecil sekalipun jauh lebih baik daripada hanya sekedar keinginan yang terbesar.” - John Burroughs

“Kunci untuk mewujudkan mimpi adalah berfokus dengan tidak hanya pada kesuksesan tapi juga maknanya. Maka kemudian, bahkan langkah-langkah kecil dan kemenangan kecil di sepanjang jalan yang Anda jalani akan bermakna besar.” - Oprah Winfrey

“Ide-ide jutaan sepeser selusin nilainya. Tekad untuk melihat ide tersebut terwujudkan, itulah yang tak ternilai harganya.” - Anonim

“Ada perbedaan yang besar antara orang yang bersemangat yang ingin membaca buku dan orang yang lelah yang menginginkan sebuah buku untuk dibaca.” - G. K. Chesterton

“Memangnya apa yang akan Anda coba untuk kerjakan ketika Anda tahu bahwa Anda tidak akan gagal?” - Dr. Robert Schuller

Kata Kata Motivasi Hidup

“Segala keterpurukan yang aku alami dalam hidupku, segala kesulitan dan rintanganku, telah memperkuatku. Anda mungkin tidak menyadarinya ketika hal tersebut terjadi, akan tetapi tendangan pada gigi bisa jadi merupakan hal terbaik di dunia untuk Anda.” - Walt Disney

“Sudut pandang cara kita melihat dunia, menciptakan dunia yang kita lihat.” - Barry Neil Kaufman

“Dalam diri kita terdapat kekuatan, tapi rahasia kesuksesan adalah dengan menggunakan kekuatan dan bakat kita dan bersiap-siap menyambut ketika kesempatan datang.” - Walter Matthews

“Kita harus mencari kesempatan dalam setiap kesulitan bukannya dilumpuhkan karena memikirkan kesulitan dalam setiap kesempatan.” - Walter E. Cole

“Ada potensi mengagumkan dalam diri setiap insan manusia. Percayalah pada kekuatan dan masa muda Anda. Belajarlah untuk tanpa henti berulang-ulang mengatakan kepada diri sendiri, 'Itu semua tergantung padaku.'” - Andre Gide

Kata Kata Motivasi Hidup

“Tidak ada yang bisa menghentikan orang dengan sikap mental yang tepat untuk mencapai impiannya, tidak ada di bumi ini yang dapat membantu orang dengan sikap mental yang keliru.” - Thomas Jefferson

“Tidak adanya tindakan melahirkan keraguan dan ketakutan. Tindakan melahirkan keyakinan dan keberanian. Jika Anda ingin menaklukkan ketakutan, jangan duduk di rumah dan memikirkan hal tersebut. Pergilah keluar dan sibukkan diri Anda.” - Dale Carnegie

“Dalam hidup, tidak ada seorangpun yang mendapatkan tepat apa yang mereka sangka akan dapatkan. Tapi ketika Anda bekerja dengan keras dan bersikap baik, berbagai hal yang mengagumkan akan terjadi.” - Conan O'Brien

“Hidup adalah satu jalan besar dengan adanya banyak pertanda. Jadi, ketika Anda menjalani rutinitas, jangan mempersulit pikiran Anda. Larilah terlepas dari kebencian, kejahatan dan kecemburuan. Jangan mengubur pikiran Anda, jadikan visi Anda menjadi kenyataan. Bangun dan Hiduplah!” - Bob Marley

“Penderitaan terburuk dalam hidup bukanlah dengan kalah, kehilangan sesuatu maupun kemalangan yang menimpa... melainkan rasa takut akan sesuatu yang kemudian ketakutan tersebut tak pernah terlepas dari diri Anda.” - Anonim

Kata Kata Motivasi Hidup


Kutipan lain yang mungkin juga bisa memberikan inspirasi pada Anda:

Dongeng Inspiratif - Orang Tercerdas di Dunia

Dongeng Inspiratif


Terkisah di suatu hari, sebuah pesawat pribadi yang membawa beberapa orang penumpang, mengalami kerusakan mesin. Akibat tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh sang pilot untuk mengusahakan agar pesawat tersebut bisa mendarat dengan baik, dia pun menyarankan agar semua yang berada di atas pesawat untuk melompat menggunakan parasut.

Penumpang pesawat yang terdiri dari empat orang yaitu seorang dokter, seorang pengacara, seorang anak kecil putra dari pilot pesawat, dan sang pilot itu sendiri akhirnya bersiap-siap untuk melompat.

Sialnya, parasut ternyata hanya ada tiga.

Dengan cekatan si dokter meraih satu seraya berkata, “Sebagai seorang dokter yang telah dan masih akan menyelamatkan nyawa banyak orang, aku harus tetap hidup.” Dan dia pun melompat.

Tidak ingin tidak mendapatkan parasut, si pengacara juga buru-buru langsung mengambil satu tas parasut, “Aku adalah seorang pengacara dan pengacara adalah orang-orang tercerdas di dunia. Aku berhak untuk hidup.” Si pengacara juga turut melompat menyusul si dokter.

Tinggallah ayah, sang pilot, dan putranya.

“Aku telah sekian lama menjalani hidup, segala yang kuinginkan telah berhasil aku dapatkan. Tapi kau masih muda, Nak. Kehidupanmu yang panjang masih menantimu. Pakailah parasut terakhir ini, lompatlah dan kemudian jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya,” dengan tak gentar pilot tersebut berpesan pada putranya seraya memberikan parasut terakhir.

Tapi putranya justru menyerahkan kembali parasut yang diberikan ayahnya dan berkata, “Ayah tidak perlu khawatir. Orang tercerdas di dunia sebenarnya baru saja pergi dengan membawa tas ranselku.”

Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga yang ternyata masih teronggok manis di sisinya.

Hikmah Cerita:
»Sehebat dan setinggi apapun pekerjaan Anda, hal tersebut tidaklah selalu bisa jadi sesuatu yang mendefinisikan siapa diri Anda. Hal yang bagi banyak orang terlihat sederhana seperti, bersikap baik dengan penuh toleransi terhadap sesama, justru hal yang bisa menggambarkan dan memberi arti tentang diri Anda.

Hari Aku Menyambut Anakku dan Mengirim Istriku Pergi

Kisah Inspiratif Hari Aku Menyambut Anakku dan Mengirim Istriku Pergi

Dylan Benson, seorang warga Kanada, mengungkapkan perasaan sedihnya di sebuah blog pribadi.

Pada akhir Desember tahun lalu Robyn, sang istri, mengalami pendarahan otak ketika masa kehamilannya berusia 22 minggu. Robyn mengalami muntah-muntah dan sakit kepala. Dylan menemukannya sudah tidak sadarkan diri sekembalinya dia dari apotik untuk membelikan istrinya obat.

Dari hasil pemeriksaan dokter, Robyn mengalami pendarahan otak di pusat otaknya yang menyebabkannya mengalami mati otak. Dokter pun mengupayakan untuk mempertahankan hidup Robyn demi menyelamatkan sang jabang bayi. Rencananya setelah usia kehamilannya dianggap cukup memadai, pihak rumah sakit akan melakukan bedah caesar.

“Di satu sisi, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan putraku dan berusaha memberikan kehidupan yang terbaik untuknya dan akan mengupayakan sekeras yang kubisa untuk menjadi seorang ayah yang baik untuknya,” ujar pria ini di blognya. “Namun di sisi lain aku menyadari bahwa hari ketika putraku lahir atau keesokan harinya akan menjadi hari di mana aku mengucapkan perpisahan pada Robyn.”

Pada hari Sabtu malam tanggal 8 Februari kemarin, bedah caesar selesai dilakukan, dan alat bantu yang beberapa minggu ini membantu mempertahankan nyawa Robyn, dilepas pada Minggu keesokan harinya.

Ketika sang suami, Dylan, berjuang mengumpulkan dana untuk biaya rumah sakit mereka, Robyn juga mungkin berjuang dalam komanya agar bisa bertahan demi kelangsungan hidup bayinya.


Kata-Kata Bijak:
“Orangtua-lah yang satu-satunya berkewajiban mencintai kita, dan dari seluruh jagad raya, kita juga harus berupaya mendapatkannya.”


Fabel Motivasi - Ming Ming si Kolibri Petualang

Fabel Motivasi - Ming Ming si Kolibri Petualang


Ming Ming adalah seekor anak burung kolibri. Ia gemar sekali bertualang. Ming Ming yang hanya diasuh oleh induk betinanya ini, seringkali tak mendengarkan petuah induknya yang melarang dirinya pergi terlalu jauh dari sarang karena ia masihlah sangat muda sementara di luar sana ada begitu banyak bahaya yang mengancam.

“Tapi, Ibu, aku hanya ingin menyesap madu bunga-bunga nan indah di ladang bunga seberang hutan,” ujar Ming Ming memberi alasan pada induknya. “Di daerah dekat sarang kita tidak ada bunga-bunga seindah ladang bunga di sana.”

“Iya, Nak, tapi tunggulah kau besar sedikit,” induk Ming Ming berujar lembut sembari menyapu sayang kepala anaknya itu. “Ibu hanya khawatir karena seringkali terlihat putra Adam dan putri Hawa mendatangi tempat tersebut. Bagaimana jika mereka menangkapmu?”

Ming Ming akhirnya hanya diam saja jika diberi jawaban seperti itu oleh induknya.

Tapi jangan salah... Bukan Ming Ming namanya jika ia akan begitu saja menurut petuah induknya. Ia sudah terlanjur menyukai petualangan kecilnya ke ladang bunga seberang hutan. Itu karena di sana memang terdapat bunga-bunga yang memekar nan indah, tentunya madu yang disesap oleh Ming Ming pun juga sangatlah manis. Karena itulah ia suka. Ming Ming memang menggemari manisnya madu.

“Nantilah ketika Ibu sedang lengah baru aku pergi ke sana lagi,” bisik Ming Ming dalam hati.

Dan benar saja, ketika induknya sedang sibuk melakukan pekerjaannya, Ming Ming langsung mengambil ancang-ancang untuk terbang memulai petualangannya ke ladang bunga indah. Sepanjang perjalanan menuju ke sana Ming Ming sudah membayangkan rasa manis bunga-bunga yang tumbuh indah di ladang bunga yang akan disesapnya nanti. “Hmm... Srrrp, manisnya,” liurnya bahkan sampai menetes membayangkannya.

Tidak tunggu lama, selepas Ming Ming sampai di ladang bunga, ia langsung terbang ke sana ke mari menghampiri bunga-bunga indah untuk disesapi madunya. Beberapa puluh menit Ming Ming  tenggelam dalam aktivitasnya yang mengasyikkan itu.

“Akan kusesapi madu-madu kalian semua, wahai bunga-bunga indah,” seru Ming Ming dengan riang.

Tapi celakalah bagi Ming Ming, saking asyiknya menyesap madu, ia tidak menyadari ternyata ada seorang putra Adam yang terus memperhatikannya. Bulu Ming Ming yang memang sangat cantik membuat dia berniat menangkap Ming Ming si Kolibri Petualang itu. Dan dengan Ming Ming yang tidak memperhatikan sekelilingnya, tidaklah sulit untuk menangkapnya.

Haph!

Ming Ming masuk dalam perangkap. Ming Ming terkejut mendapati dirinya telah berada di dalam jaring perangkap. Ia meronta menggeliat, namun jaring tersebut terlalu kuat untuk bisa diterobosnya.

“Matilah aku,” cerocosnya mulai menyesali kenakalannya tidak mengindahkan petuah induknya. “Ibu, Ibu, tolonglah aku, Ibu. Akan diapakan aku nanti, Ibu?” jeritnya lara.

Ming Ming terus merasa khawatir, bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada dirinya setelah tertangkap oleh pria itu.

Tapi rupanya pria itu hanyalah seseorang yang gemar memelihara burung-burung liar. Di rumahnya terdapat berbagai macam burung di dalam sangkar-sangkar. Ming Ming dimasukkan ke dalam salah satu sangkar tersebut. Tak lupa pria itu juga mencarikan madu untuk diberi ke tempat makan burung kolibri, tentunya agar Ming Ming merasa betah.

Dan, ya, tentu saja... Ming Ming berkicau riang karena rupanya ia hanya akan dipelihara dan bukan dibunuh. Belum lagi ia juga diberi madu-madu yang rasanya luar biasa manis. “Wah, enaknya hidupku,” pikirnya polos.

Satu, dua, tiga hari dilaluinya dengan riang. Makan, tidur, dan kadang juga mengobrol dengan burung-burung tetangga sangkarnya.

Tapi memasuki bulan ke dua ia tinggal di rumah barunya, Ming Ming akhirnya merasa jenuh.

“Wahai kalian kawanku para burung, tidakkah kalian bosan tinggal di sini?” tanyanya.

“Tidak juga,” balas Nunu, burung nuri tetangga sangkar sebelah kiri Ming Ming, "Aku sudah sekian lama berada dalam sangkar ini.

“Aku juga tidak. Setiap hari hanya tinggal makan dan tidur yang disediakan oleh putra Adam itu, bagaimana mungkin aku bosan?” tambah si Layang, yang sangkarnya tepat di hadapan sangkar Ming Ming, turut membenarkan perkataan Nuri.

“Justru itu, aku bosan setiap hari hanya tinggal menerima apa yang diberikan padaku,” ujar Ming Ming lemas setelah mendengar jawaban kawannya sesama burung dalam sangkar, “Aku rindu melakukan petualangan kecilku terbang ke sana ke mari menghampiri bunga-bunga. Aku juga sangat merindukan indukku.”

Beberapa hari kemudian dihabisi Ming Ming dalam kegelisahan. Tidak lagi terdengar kicauan riang darinya. 

“Aku ingin pulang. Keluar dari sini...” lirihnya.

Dan Ming Ming akhirnya membulatkan tekad. Pokoknya bagaimanapun caranya ia harus keluar dari sangkarnya dan kembali ke sarangnya.

Ia mencari-cari kesempatan ketika pria tersebut lengah dalam mengunci sangkarnya. Dengan sabar dinantikannya saat tersebut, walau bulan demi bulan berlalu. Tidak dipedulikannya celotehan burung-burung lain yang menyuruhnya mengurungkan niat ataupun mencibirnya karena terlalu tinggi bermimpi.

“Sudahlah, lupakan saja keinginanmu, kolibri kecil,” cibir Koko, si kakatua, “Untuk apa kau meninggalkan tempat yang sudah memberikanmu kemudahan ini?”

“Benar. Lagipula bagaimana kau akan bisa keluar dari sangkarmu? Sangkar itu terpasang kokoh,” tambah Layang.

“Aku tahu itu. Tapi entah kenapa, batinku tidak bisa membenarkan diriku yang terus-menerus hanya menerima segala sesuatunya tanpa berbuat apapun,” jawab Ming Ming.

Dan akhirnya suatu hari, putra Adam lupa mengunci sangkar Ming Ming setelah membersihkan sangkar tersebut. Ming Ming pun tidak menunda-nunda memanfaatkan kesempatan yang telah lama dinantikannya tersebut. Ia langsung keluar dari sangkar kecilnya berusaha kembali menuju alam bebas. Tak lupa diajaknya pula kawan-kawannya sesama burung yang lain, ia mencoba membantu membukakan kunci sangkar mereka. Tapi rupanya mereka tidak ingin beranjak pergi ke manapun.

“Pergilah kau, kolibri kecil, jika kau memang hendak pergi. Kami tidak akan meninggalkan tempat ini. Di luar sana lebih banyak bahaya-bahaya yang justru mengancam kelangsungan hidup kami daripada tinggal di tempat ini,” Koko mewakili burung-burung lainnya memberi jawaban yang membuat Ming Ming geleng-geleng kecewa.

Ming Ming pun terbang meninggalkan tempat yang telah mengurungnya selama berbulan-bulan. Ia berusaha mencari-cari jalannya untuk bisa pulang kembali ke sarangnya tempat ia tinggal bersama induknya. Untuk beberapa lama ia hanya berputar-putar di daerah yang sangat asing baginya, ia nyaris menyerah dan mulai menyesali keputusannya meninggalkan tempat putra Adam tersebut. Tapi kemudian ia kembali mendengarkan kata-kata batinnya yang menolak untuk hidup dengan terus menerus disuapi segala sesuatunya. 

“Itu bukanlah hidup,” pikirnya dalam hati. “Aku merasa hidup ketika aku melakukan petualangan-petualangan kecilku. Tak mengetahui apa yang akan aku temui di jalan di depanku, tapi aku terus saja berjalan, karena senang rasanya ketika yang aku temukan adalah sesuatu yang luar biasa misalnya saat aku menemukan ladang bunga nan indah itu. Ataupun ketika aku menemukan sesuatu yang mengerikan misalnya tertangkap oleh putra Adam kala itu, dan aku bisa memetik pelajaran untuk tak selalu lupa awas diri ketika berada di alam bebas,” lanjut Ming Ming menyemangati dirinya.

Dengan semangat yang kembali membanjiri dirinya, Ming Ming, si kolibri petualang, menghabiskan sisa hidupnya dengan terus mencari jalan pulang menuju sangkarnya. Walaupun sangkar tempatnya dulu tinggal bersama induknya tidak ia temukan sampai akhir hayatnya, Ming Ming tidak pernah putus semangat. Ia tidak terus menerus menengok ke belakang meratapi kesalahannya yang tidak mengindahkan petuah induknya hingga akhirnya mereka terpisah. Oh, dia menyesalinya, sungguh sangat menyesalinya. Tapi ia tidak terpuruk meratapinya dan membiarkan rasa penyesalan tersebut mengaburkan masa depan lebih cerah yang bisa direngkuhnya.

Ming Ming menghabiskan sisa hidupnya dengan terus melakukan petualangan-petualangannya. Ia tidak takut akan petualangan meskipun pernah tersandung karenanya. Ia pun bertemu dengan beragam macam makhluk hidup lainnya yang banyak mengajarkannya tentang hidup. Ia juga bertemu dengan kolibri-kolibri lain dan bahkan ia pun memiliki bayi-bayi kolibri miliknya sendiri yang ia asuh penuh suka cita dan ia ajarkan tentang kehidupan di alam raya ini.

Fakta kolibri:
    »Kolibri adalah burung yang bersedia makan dari alat pemberi makan burung kolibri, namun mereka tidak selamanya ingin menerima begitu saja makanan tersebut. Mereka akan ingin untuk menyesap sendiri madu-madu dari bunga-bunga yang mereka hampiri.
    »Kolibri tidak membaca buku tuntunan hidup tentang apa yang mesti mereka kerjakan, mereka hanya  terdorong untuk mengerjakan apa yang mereka inginkan.

Hikmah cerita:
    »Kita sebagai manusia, janganlah mau hanya menerima apa yang telah dicecarkan kepada kita. Seperti pelajaran dari kolibri kecil yang bisa kita petik melalui fabel di atas: 
    “Hidup adalah ketika kita melakukan berbagai petualangan. Tak mengetahui apa yang akan kita temui di depan jalan, tapi kita terus saja berjalan. Memetik kebahagiaan ketika yang kita temui adalah hal-hal indah. Memetik pelajaran ketika yang kita temui adalah halang rintang. Namun yang menjadi intinya adalah, hiduplah dengan berjalan dengan kaki sendiri bukan dengan dijunjung oleh orang lain. Jangan takut kaki Anda tersandung ketika berjalan sendiri, justru saat lagi dijunjung orang dan Anda terjatuh, maka sakitnya lebih bukan kepalang.”

Bahan Renungan - Hentikan Meneriaki Anak dan Mulailah Berbisik

Artikel Hentikan Meneriaki Anak dan Mulailah Berbisik


Apakah Anda tahu?

Hasil penelitian menunjukkan tiga dari empat orangtua menjerit atau meneriaki anak-anak mereka paling tidak satu kali sebulan. Dr. Phil McGraw mengakui konsep yang sudah tidak asing tersebut.

Dalam sebuah wawancara, dengan nada bercanda dia berkata, “Sampai mereka berusia 5 tahun, aku mengira anak-anakku tuli.”

Banyak orangtua yang meneriaki anak-anak mereka dikarenakan mereka merasa itu memang sesuatu yang perlu dilakukan.

Tapi Dr. Phil yang seorang psikolog ini mengatakan bahwa dengan meninggikan suara pada anak-anak Anda demi mendapatkan perhatian mereka maupun mengubah perilaku mereka, tak urung justru tidak efektif.

“Hal ini akan menghentikan komunikasi, itulah letak masalahnya. Segera setelah Anda mulai berteriak, anak-anak akan langsung masuk ke dalam mode menutup diri.”

Ketika seorang anak sedang marah, langkah paling bijak untuk Anda ambil adalah dengan berbisik pada mereka. Hal ini karena berbedanya tindakan tersebut dengan yang sehari-hari mereka dengar. Jika Anda merendahkan level Anda dan berbisik, maka mereka harus diam demi untuk mendengar Anda. Anak-anak itu sangat teramat penasaran.

Menurut penelitian yang dilansir dari The Wall Street Journal, anak-anak yang diteriaki mungkin lebih cenderung memiliki masalah perilaku, gejala depresi dan hubungan kurang memuaskan ketika mereka dewasa nanti.

Kisah Inspiratif - Ratusan Pesan Serbet Untuk Sang Putri

Kisah Inspiratif - Ratusan Pesan Serbet Untuk Sang Putri


Ketika divonis kanker dengan persentase hidup hingga 5 tahun hanya sebesar 8%, sang ayah satu ini meninggalkan kenang-kenangan indah untuk putri satu-satunya yang sungguh membuat haru.

Garth berusia 44 tahun dan telah didiagnosa mengidap kanker sebanyak tiga kali.

Sejak Emma, putrinya, masih duduk di kelas dua bangku sekolah dasar, Garth telah menuliskan pesan-pesan untuknya.

“Ini bukanlah cerita tentang kanker, sebab orangtua manapun bisa kapan saja tertabrak oleh mobil ataupun kena serangan jantung,” ujar Garth. “Sesungguhnya ini adalah tentang meninggalkan warisan agar dia bisa memahami beberapa filosofi hidupku dan juga betapa aku sangat mencintainya.”

Kisah Inspiratif - Pesan dari Ayah untuk Emma
Emma sayang, Segalanya tidak ada yang berlebih-lebihan. Terkecuali hal yang mengagumkan. Kau tidak akan pernah cukup memiliki hal yang mengagumkan. Salam cinta, Ayah.

Tidak ingin Emma melalui hari tanpa sebuah pesan darinya, Garth yang mengetahui dirinya bisa meninggal kapan saja, memutuskan untuk menuliskan satu pesan untuk setiap harinya dibaca putrinya saat di bangku SMA nanti.

“Aku bisa menuliskan pesan serbet sebelumnya, dan mempersiapkan mereka seandainya aku tidak bisa memenuhi janjiku sendiri jika sesuatu yang buruk terjadi.”

Kisah Inspiratif - Pesan dari Ayah untuk Emma
Tulislah sesuatu yang layak untuk dibaca atau lakukanlah sesuatu yang layak untuk ditulis.

Setiap pagi dia menuliskan pesan yang baru untuk putrinya. Pesan tersebut hanyalah berupa pesan-pesan singkat untuk memberikan semangat pada Emma, agar dia bisa tersenyum.

Terkadang dia meminjam kutipan dari orang terkenal. “Sebagian dari pesan tersebut sebenarnya adalah surat-surat dariku untuk putriku. Mereka dimulai dengan, ‘Emma sayang,’ dan aku mengatakan sesuatu, dan kemudian menutupnya dengan, ‘Salam cinta, Ayah,’” ujarnya. “Aku mencoba mencampurnya karena jujur saja, terkadang dia perlu mendengar bahwa home run kemarin tidak akan memenangkan permainan hari ini, dan itu merupakan kutipan dari Babe Ruth.”

Kisah Inspiratif - Pesan dari Ayah untuk Emma
Emma sayang, Terkadang ketika aku membutuhkan sebuah keajaiban, aku akan menatap ke dalam matamu dan menyadari aku telah membuat sebuah keajaiban. Salam cinta, Ayah.
Emma mengatakan bahwa semua kawan-kawannya ikut bergantung pada pesan serbet miliknya itu sama dengan dirinya. “Aku suka pesan serbet karena beberapa alasan, bukan hanya alasan-alasan yang tampak nyata misalnya mengetahui bahwa ayahku memikirkanku atau mempelajari kutipan-kutipan baru,” ujar Emma. “Aku menyukai mereka karena mereka mengingatkanku untuk tidak selalu berharap segalanya telah ada, karena ayahku mulai jadi serius dengan mereka ketika dia mulai mengidap kanker untuk pertama kalinya.”

Total Garth akan menuliskan 826 pesan yang akan menemani hari-hari putrinya kala duduk di bangku SMA.

Kisah Inspiratif - 826 Pesan dari Ayah yang sedang sakit

Memang sungguh pilu rasanya karena Garth begitu cepat akan diambil dari sisi Emma. Tapi tentunya dengan pesan-pesan ini, sang putri akan selalu memiliki kenangan akan ayahnya, tahu bahwa ayahnya selalu memikirkan dirinya. Dan tentunya pesan-pesan darinya yang senantiasa akan menemani.

Hak cipta gambar oleh Garth Callaghan

Kisah Inspiratif - Mahasiswa Berbakti Yang Luar Biasa

Kisah Inspiratif - Mahasiswa Berbakti yang Luar Biasa

Decak kagum untuk mahasiswa satu ini. Guo Shijun namanya. Dedikasinya dalam merawat orangtuanya yang sakit sekaligus mengejar impiannya sungguh patut dicontoh.

Dengan kondisi kedua orangtua yang sakit, banyak orang mungkin tidak akan mencemooh atau menyalahkan Guo Shijun seandainya dia memutuskan untuk melepas pendidikannya. Namun mungkin sepertinya dia yang tidak akan memaafkan dirinya, dan karenanya bukannya melepas pendidikannya, dia justru berhasil membujuk pihak universitas untuk mengizinkan ayah Guo Shijun, yang lumpuh akibat kecelakaan kerja, tinggal di asramanya. Shijun berhasil masuk ke sebuah universitas ternama, dan membuat mereka kagum dengan dedikasinya dalam menghadapi rintangan hingga mengizinkannya membawa ayahnya ke asrama bersamanya untuk meringankan bebannya.

Berlatar dari keluarga yang miskin dengan masa kecil yang berat, di mana ibunya mengalami cacat mental akibat penyakit meningitis yang dideranya ketika Shijun masih kecil. Selama bertahun-tahun Shijun telah menjadi seorang perawat muda yang mengurus ibunya bersama dengan ayahnya, dan terlepas dari hal itu dia masih berhasil mendapatkan nilai tertinggi di sekolahnya.

Bebannya semakin bertambah ketika sang ayah terluka akibat terjatuh 15 meter dari jembatan yang sedang dikerjakannya di kota Liuan provinsi Anhui di Cina pusat dan menjadikannya lumpuh dari pinggang ke bawah. Kakek neneknya pun mengambil alih tugas mengurus ibu Shijun, tapi mereka tak bisa sekaligus merawat ayahnya pula, oleh karenanya dia menyewa sebuah kamar kecil dekat asrama kampusnya dan memindahkan ayahnya ke sana agar dia tak perlu terus bergegas-gegas memeriksa keadaan ayahnya di antara jam-jam pelajaran dan jam istirahat makan siangnya.

Kisah Inspiratif - Guo Shijun Membawa Ayahnya ke Asrama Kampusnya untuk Memudahkan Merawatnya

Terlepas dari segala rintangan yang dihadapinya dalam menyelesaikan pendidikannya, Guo Shijun berhasil mendapatkan beasiswa untuk membantu memuluskan jalannya.

Dan ketika ditanya mengenai pengalamannya ini, dia berkata: “Aku tidak bisa bilang hidup itu mudah, tapi satu-satunya jalan untuk keluar dari masalah adalah dengan bekerja keras. Karena aku tidak mengeluh.  Kurasa setelah aku lulus, berbagai hal akan jadi lebih baik.

Sekali lagi, salut padamu, Guo Shijun!

Kisah Inspiratif - Anak 6 Tahun Ajarkan Persahabatan

Kisah Inspiratif - Anak 6 Tahun Ajarkan Persahabatan


Kisah inspiratif kali ini mengisahkan tentang Vincent dan sahabatnya Zac Gossage, seorang anak yang belum lagi usianya genap untuk masuk SD namun telah didiagnosa lymphoblastic leukemia akut.

Setelah mulai masuk ke sekolah dasar, Zac harus melakukan berbagai prosedur medis untuk pengobatan leukemia-nya. Namun si kecil Zac juga tak pernah hentinya ingin terus bermain bersama sahabatnya, Vincent.

Ketika Vincent menyadari bahwa sahabatnya Zac sedang sakit, dia pun mulai memborbardir berbagai pertanyaan. Dia menyadari bahwa pengobatan tersebut makan biaya yang tinggi. Jadi sebagai seorang sahabat, apa yang kemudian dilakukan Vincent kecil sungguh membuat para orang dewasa berdecak kagum. Vincent mengumpulkan dana untuk Zac dengan melakukan penjualan syal. Dari penjualan tersebut, dana sebesar $200 berhasil didapatkannya.


Kisah Inspiratif - Vincent Menjual Syal Demi Sahabat


Tidak berhenti di situ. Rasa persahabatan Vincent juga ditunjukkannya dengan datang ke sekolah dengan kepala yang plontos. Katanya, dia tidak ingin Zac merasa aneh karena harus gundul sendirian, jadi diapun menggunduli kepalanya.


Kisah Inspiratif - Vincent Menggunduli Kepala Demi Sahabat

Vincent kecil berhasil menunjukkan bahwa seorang sahabat bisa menjadi pelipur lara terbaik yang pernah ada.


Kisah Inspiratif - Sahabat Merupakan Pelipur Lara Terbaik Yang Pernah Ada