"Saat mengerjakan soal, kamu harus teliti". Kalimat tersebut sudah sangat familiar di telinga kita. Apakah teliti hanya kita lakukan saat mengerjakan sebuah soal? tentu saja tidak. Teliti diperlukan dalam banyak bidang kegiatan dalam kehidupan kita sehari-hari. Apa pengertian dari teliti? Apa keutamaan teliti dalam pandangan agama Islam? Apa pula contoh teliti dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita bahas satu persatu.
1. Pengertian dan Contoh Teliti
Teliti berarti cermat dan saksama dalam menjalankan sesuatu. Orang yang teliti ditunjukkan dengan cermat, penuh minat, dan berhati-hati dalam menjalankan sesuatu agar tidak terjadi kesalahan. Lawan dari sifat teliti dan tekun adalah ceroboh atau teledor.Orang yang bersifat teliti selalu sabar dan tidak asal cepat dalam mengerjakan sesuatu. Termasuk dalam berbicara, kita tidak boleh ceroboh, tetapi wajib cermat. Hal ini sebagaimana diingatkan dalam Surah al-H ujurat ayat 6 yang artinya, ”Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kalian tidak mencelakakan suatu kaum sebab kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kalian menyesali perbuatanmu itu.”
Syarat di atas memberi pesan kepada kita untuk selalu bersikap teliti dan hati-hati, termasuk dalam berucap. Sikap ceroboh dan teledor hanya menjadikan sesuatu tidak selesai dengan sempurna.
2. Keutamaan Teliti
Sifat teliti sangat penting dalam hidup sebab mengandung beberapa manfaat sebagai berikut.- Terhindar dari kesalahan atau kekeliruan dalam melaksanakan sesuatu.
- Terhindar dari sifat suuzan atau jelek sangka pada orang lain. Orang yang teliti, saat menghadapi kegagalan tidak cepat-cepat menyalahkan orang lain.
- Meningkatkan kesempurnaan setiap pekerjaan. Orang yang teliti tidak suka menyelesaikan pekerjaan dengan setengah-setengah.
- Terhindar dari penyesalan akibat kegagalan yang disebabkan ketergesa-gesaan.
3. Bersikap Teliti dalam Keseharian
Sikap teliti biasanya dapat diwujudkan saat berkata dan mengerjakan sesuatu. Teliti dalam berbicara atau berkata, caranya antara lain sebagai berikut.- Tidak berbicara yang dapat menyinggung orang lain.
- Menyampaikan informasi yang kebenarannya tidak diragukan lagi.
- Tidak berlebihan dalam berbicara.
- Tidak menuruti hawa nafsu saat berbicara.
- Istiqamah dan tidak munafik.
- Konsentrasi saat bekerja.
- Menyelesaikan segala urusan dengan tuntas.
- Berhati-hati dan tidak tergesa-gesa.
- Memiliki rencana matang dan prinsip baik dalam bekerja.
- Mendahulukan pekerjaan yang lebih penting daripada yang tidak perlu.
- Apakah kalian pernah bersikap atau berbuat ceroboh yang berakibat merugikan diri kalian sendiri?
- Apakah kalian pernah ceroboh dalam berkata, seperti berbohong, memfitnah, mengadu domba, dan berburuk sangka yang berakibat merugikan dirimu dan orang lain? Jika kalian merasa pernah melaksanakan hal-hal di atas, kalian perlu menunjukkan komitmen pribadi kalian untuk menjadi orang yang teliti dalam berkata atau berbuat pada masa depan. Catat komitmen kalian itu dalam selembar kertas agar kalian tidak lagi berbuat ceroboh.
Post a Comment