Masih lekat diingatan kita akan beberapa remaja yang melakukan selfie dengan menduduki kepala patung Pahlawan Revolusi beberapa waktu lalu. Kini publik dikejutkan oleh beredarnya beberapa foto yang oleh sebagian besar Nitizen di sebut sebagai penghinaan atau pelecehan terhadap agama Islam
Entah apa maksudnya, sekelompok remaja ini menirukan orang sedang shalat, namun mereka melakukannya di jalan raya tanpa alas atau sajadah, bahkan diantaranya ada yang sambil menghisap rokok. Dalam foto lain, terlihat juga sekelompok orang yang lebih dewasa dan melakukan hal yang sama.
Dalam beberapa foto yang diunggah oleh seorang Netizen, terlihat jelas bahwa mereka memang sengaja melakukan aksi pura-pura Shalat, yang tujuannya memang lebih pada mencari sensasi. Namun bagi kita umat Muslim, tentu saja hal ini lebih dianggap sebagai tindakan pelecehan.
Dalam beberapa foto yang diunggah oleh seorang Netizen, terlihat jelas bahwa mereka memang sengaja melakukan aksi pura-pura Shalat, yang tujuannya memang lebih pada mencari sensasi. Namun bagi kita umat Muslim, tentu saja hal ini lebih dianggap sebagai tindakan pelecehan.
Bermacam tuduhan pun dialamatkan kepada mereka, bahkan seorang Netizen mengaitkan tindakan mereka dengan paham terlarang di Indonesia. “Generasi komunis,” tulis akun Facebook Syahrur Rozi, yang terlihat pertamakali membagikan ini, penuh rasa geram.
Foto-foto tersebut bisa kita lihat dengan lebih jelas dan terperinci dengan mengklik linkFhoto atau Image ini, dan atau direct ke akun Facebook milik seorang Netizen dengan Nick Name, Syahrur Rozi.
Hingga saat ini foto-foto tersebut sudah ratusan kali dibagikan dan dikomentari. Netizen pun menanggapi dengan penuh rasa sesal, beberapa diantaranya bahkan menuntut agar aparat Kepolisian segera melakukan tindakan.
Entah mengapa di zaman Revolusi Mental ini tingkah sebagian pemuda dan remaja Indonesia semakin mengkhawatirkan. Selain melakukan tindakan aneh, ada diantara mereka yang saat ini tak segan-segan melakukan tindak kejahatan seperti pembunuhan dan pemerkosaan yang terbilang sadis.
Menyikapi hal ini, banyak dari kita yang tentunya akan bertanya-tanya, apakah negara telah gagal membina sebagian generasi muda kita ??
Post a Comment