POSISI PUTIH SANG ROH MUNGIL
Oleh : Rizki Utari
Drama kehidupan mulai terbentuk
Dan berkas kehidupan pun mulai tertiup kedalam ragaku
Dipenuhi dengan jaringan kompleks abadi
Kusaksikan sendiri, bagaimana tanganTuhan menaruh roh mungil dalam jiwa sang malaikat
Ya… satu-satunya malaikat di dunia, itu pun aku sudah diingatkan
Dengan lembut kumasuki ruang gelap
Tunggu….segera kutarik roh ini
Wahai, Tuhan yang Maha Agung
Izinkan aku bertutur kata dengan-Mu
Sebelum ingatan ini mulai terlupakan
Tuhan…akankah aku bahagia kelak?
Ketika aku berada dalam dunia yang tak pernah kukenal
Jalan mana yang harus kupilih, atau bahkan untuk tidak memilih
Katakan Ya, wahai malaikat kecilku
Hanya senyum lembut tertarik dalam raut wajah
Kuhentakkan suara keluh kesah
Kututup segala skenario hidup rongsokan itu
Tuhan, aku tak ingin
Biarkan aku tetap hidup di mahligai surga ini
Tapi…
Warisan jajahan itu sudah ditiupkan kedalam jiwa ini
Akhirnya aku pun duduk diatas luka
Hingga tertampar oleh wajah lugu ini
Darah nenek moyang yang telah menggariskan
Aku terdiam dalam sudut gelap
Pada akhirnya, ku ikuti terus jalan suara luka itu
Tibalah dalam roh malaikat itu
Aku akan tinggal diruang ini
Wahai, malaikatku biarkan aku terlahir kembali
Bukan sebagai roh mungil lagi
Tapi, sebagai jiwa suci berbakti
Sebagai anakmu wahaiIbudan ayah tercinta
Post a Comment