Ketika masih kecil Eka Lesmana termasuk anak yang sudah hidup prihatin. Ia hidup bersama kakek neneknya. Pada waktu kelas 4 SD, ibu tercintanya meninggal dunia. Ayahnya menikah lagi dua tahun kemudian dengan seorang wanita. Itu pun tak membuat hidup Eka membaik. Ayahnya malah tidak diketahui keberadaannya. (Mirip kisah hidup saya, gan. Ayah saya meninggalkan rumah ketika saya berumur 2 tahun, sehingga sampai saat ini saya tak tahu gimana raut wajah ayah saya. Bedanya saya masih mempunyai ibu yang sangat bertanggungjawab, banting tulang menghidupi saya, dan tak pernah menikah lagi - Ena Rs).
Karena kekurangan biaya, pendidikan Eka Lesmana cuma sampai tamat SMP. Itu pun dilakukannya dengan susah payah. Setelah lulus SMP, ia kerja serabutan, apa saja asal jadi uang untuk menghidupi dirinya dan meringankan beban kakek-neneknya yang memang hidupnya pun susah. Ia pernah ikut
angon bebek milik pamannya, tapi itu pun tak berlangsung lama karena bebeknya sering hilang.
Setelah gagal angon bebek (hehe), Eka Lesmana diajak bibinya bekerja di Solo. Kerja di pabrik dan pekerjaan lainnya, serabutan yang penting halal. Nah, satu saat ia diajak mandornya pindah kerja ke Jogja karena ia dianggap bagus kerjanya. Maka, goodby Solo, Eka Lesmana menuju Jogja. Gajinya di tempat kerja dinaikan menjadi 1,3 juta.Di Jogja inilah Eka Lesmana mulai berkenalan dengan dunia IM (Internet Marketing). Berawal dari percakapannya dengan seorang pelanggan tempat ia bekerja. Pelanggannya yang wanita itu sering belanja dengan jumlah yang banyak.
Seperti ditulis oleh Eka Lesmana sendiri di Komunitas Publisher Indonesia, beginilah percakapannya:
Ane (Eka Lesmana) : "Punya toko sendiri ya, mbak....?"
Mbaknya (Si Pelanggan) : "Ya iya mas, tapi kecil-kecilan, kok..."
Ane : "Belinya banyak gitu, pasti toko gede, mbak?"
Mbaknya : "Saya jualan online, kok, mas... jadi lumayan banyak yang beli, dari luar pulau malah yang banyak.."
Ane : "Pake facebook itu ya Mbak? (Pasti nanyanya dengan tampang culun, hehe - +author)
Mbaknya : "Facebook iya, tapi masih di mayoritas pake website mas..."
Ane : "Website itu apa to mbak..?" (Aduh tambah culun saja - +author)
Mbaknya : "Ya, kaya toko gini mas, tapi toko online, coba masnya browsing-browsing, cari tahu tentang apa itu website atau apa itu toko online.."
Ane : "Ok, ok, dech mbak, carinya di google itu yah?" (Lha iya, masa cari website di sungai, hehe - +author).
Mbaknya : "Iya, Mas..."
Eka Lesmana Mulai Belajar IM
Itu percakapan bersejarah bagi Eka Lesmana. Pikirannya bertanya, "kok bisa yah, jualan produk lewat online. Apa ane juga bisa kaya Mbaknya, lha wong apa-apa ga mudeng blass." .Tertarik dengan Si Mbak yang belanja barang banyak untuk dijual secara online, ia mulai menyambangi warnet. Belajar tentang membuat toko online.
Tiap hari Eka Lesmana ke warnet. Hampir 3 bulan ia habiskan waktunya 3-4 jam/hari di warnet, belajar
membuat toko online. Setelah mengumpulkan modal ia membeli laptop merek BYON. Setelah dengan susah payah karena keterbatasan pengetahuan dan tak ada yang membimbing, akhirnya ia bisa membuat toko online. Seneng, tapi tak ada visitor yang membuka websitenya. Ia kemudian dengan tekun belajar kembali bagaimana caranya mendatangkan visitor. Bulan ke-5 toko onlinenya mulai ada pembeli.
Ketika toko onlinenya mulai mendatangkan hasil, ia merasakan kejenuhan dan mulai melirik bisnis online yang lain, tapi banyak tertipunya.Tapi tak dijadikan putus asa, justru hal itu dijadikan pembelajaran yang berharga di dunia internet.
Mulai Mengenal Google Adsene
Ada seorang pelanggan yang datang ke tempat kerjanya. Sayang Eka Lesmana tak menyebutkan siapa-siapanya. Hanya ia merasa orang itu sebagai guru adsense-nya. Dari orang itu ia tahu bahwa dari google adsense bisa menghasilkan uang sampai puluhan juta
Mulailah Eka Lesmana belajar Google Adsense (GA). Berbagai kendala tak membuatnya patah semangat. Pelan tapi pasti ia mulai menguasai google adsense. Toko onlinenya ia jual pada orang lain. Ia menemukan gaya dan strategi yang sederhana tapi jitu dalam GA. Penghasilan awalnya ia mendapatkan 100-200 dollar perbulan. Lumayan
Suatu hari ia bertemu lagi dengan orang yang mengenalkannya pada dunia GA. Ternyata sang guru tersebut memiliki penghasilan dari GA 10.000 dollar perbulan. Eka Lesmana langsung terlecut semangatnya. Ia Full time menjadi blogger.
Ketekunan dan fokus selalu mendatangkan hasil yang sebanding. Kini, setelah proses panjang belajar toko online, GA, pernah tertipu, akhirnya ia berpenghasilan ratusan juta rupiah dari GA. Ia jadi jutawan adsense.
Yang harus menjadi catatan ita adalah Eka Lesmana hanya lulusan SMP. Karena ketekunan ia bisa sukses seperti sekarang ini. Kita yang pendidikannya lebih tinggi dari Eka Lesmana seharusnya merasa malu dan termotivasi untuk sukses seperti dia.
Sumber : http://www.kisahsuksesblogger.com/2014/07/kisah-sukses-blogger-eka-lesmana-jadi-jutawan.html
Post a Comment