Skipnesia.com (Contoh) - Pidato pastinya akan sangat memudahkan pembicara jika dirinya sebelum tampil berpidato membaca contoh pidato yang baik dan benar terlebih dahulu supaya hasil pidato buatannya bagus dan menarik untuk didengar oleh para hadirin yang datang mendengarkan pidatonya tersebut. Karena apabila pidato yang disampaikan tidak menarik, bisa membuat tamu yang hadir malah mengantuk atau ingin segera meninggalkan tempat tersebut. Cara membuat pidato pada umumnya sama saja, yang membedakan terkait tema teks pidato tersebut saja, misalnya pidato pendidikan, pidato tentang lingkungan hidup, pidato Bahasa Indonesia tentang kesehatan, dan lain-lain.
Terkadang, ada orang yang sangat pintar menulis namun tidak pandai dalam berpidato atau bercakap-cakap. Namun ada juga yang pandai berpidato, namun kurang mahir dalam menulis. Hal itu wajar, namun yang paling penting dalam berpidato adalah selain kita harus pintar berbicara, kita juga perlu memiliki perbendaharaan bahasa yang luas agar tidak bingung ketika menyampaikan pidato kepada para hadirin yang menghadiri penyampaian pidato tersebut. Soekarno, Ridwan Kamil, dan tokoh Indonesia lainnya merupakan sosok yang cukup terampil dalam menyampaikan pidato kepada masyarakat.
Contoh Pidato |
Contoh Pidato
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Saudara-saudara sekalian Yang saya hormati Dosen Stai Darul Qalam Drs. Habibullah yang saya hormati mahasiswa/mahasiswi Stai Darul Qalam .Alangkah bahagianya saya selaku menjabat sebagai ibu kepada Negara Indonesia, pada hari ini ! pada hari ini, kita merayakan hari pendidikan Nasional, yang bertempat dilapangan Istana Bogor pada tanggal 2 Mei 2015. Dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat /bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan Agama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan REPELITA dengan tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek- aspek lain dari pembangunan nasional.
Dalam pembaruan pendidikan perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi informasi radio dan televisi. Pada tahun 2007 pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD, SLTP dan SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain. Alternatif yang didentifikasikan adalah :
- Penambahan daya tampung SLP yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah baru
- Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
- Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran radio, siaran televisi dan lain-lain
- Pembukaan kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran kemasyarkat.
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprokarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat. Demikian pidato yang bisa saya sampaikan di Hari Pendidikan Nasional ini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global dan juga bersaing di tingkat dunia.
Baca Juga : Contoh Paragraf Analogi
Baca Juga : Contoh Paragraf Analogi
Silahkan Anda pergunakan Contoh Pidato Singkat Pendidikan tersebut untuk tugas di sekolah ataupun untuk berpidato secara langsung. Jangan lupa ganti nama sekolah diatas dengan nama sekolahmu, dan semoga pidato Anda berjalan sukses dan sesuai harapan. Selamat berpidato jika memang Anda akan tampil melakukan pidato pendidikan di sekolah.
Post a Comment