Skipnesia.com (Contoh) - Apabila anda mempunyai sahabat sejati dan yang terdekat dengan anda maka jangan pernah mencoba untuk menyia-nyiakanya karena dari dialah anda belajar begitu banyak makna kehidupan ini mulai dari kesenangan, kesedihan, hingga rasa haru. Terkadang mempunyai sahabat juga bisa saja mengucilkan seseorang yang ada diantara kita, namun akan lebih baik jika anda memberikan makna persahabatan itu sebagai sebuah kebersamaan yang sejati. Contoh Cerpen Persahabatan Sejati terbaru disini akan kiranya bisa menjadi pelajaran penting bagi anda bahwa seorang sahabat itu tak bisa tergantikan kedudukanya karena tidak ada yang namanya mantan sahabat. Suka maupun duka secara tidak langsung seorang sahabat selalu hadir dihadapan kita, memberikan semangat, bercanda tawa bahkan menolong tanpa pamrih sekalipun.
Kebahagiaan itu memang sederhana, bisa bermain dan juga tertawa bersama sahabat saja sudah cukup membuat hati ini bahagia. Dalam jalinan persahabatan seperti yang banyak terdapat di dalam contoh cerpen persahabatan memang tak selalu berjalan dengan kesenangan, terkadang kesedihan itu juga ada dikarenakan berbagai hal seperti adanya perdebatan yang cukup emosional, bercanda secara berlebihan, dan masih lagi. Sekarang, apakah Anda ingin tahu cerita pendeknya mengenai persahabatan yang cukup menyentuh hati ini? Langsung saja baca ceritanya dibawah ini. Skipnesia.com berharap cerpen terbaru 2016 berikut ini benar-benar menginspirasi.
Baca Juga : Contoh Pidato Yang Baik
Contoh Cerpen |
Contoh Cerpen Persahabatan
Aku seperti layaknya manusia biasa yang tak luput dari dosa. Namaku Lisa yang bersekolah di SMA 1 Jakarta, walau tak secantik teman – teman lainya, namun akau tetap bersyukur dengan keadaan yang serba berkecukupan ini. Aku mempunyai sahabat dekat sejak kecil dia bernama Lina. Sejak duduk dikelas SD, akaupun hampir sering sekelas bersamanya, entah itu suatu kebetulan atau memang disengaja. Tapi aku tak memikirkanya karena saat ku kenal denganya serasa aku mendapatkan kecocokan, dari situlah aku selalu bersama – sama, jalan bareng, bermain bareng dan melakukan kegiatan lainya. Dari SD juga aku banyak mendapatkan teman seperti Dita, Nadya dan Cahaya yang juga merupakan sahabat – sahabat terbaikku.
Mulai beranjak ke tingak SMP, aku pun masih bersekolah sama dengan Lina. Begitu banyak cerita suka maupun duka bersamanya dan kami pun memutuskan untuk menjadi sahabat sejati sampai kapanpun. Hari demi hari terlewati dengan indah. Senyum, tawa, canda sedih memberikan suasana diantara perhabatan aku dan Lina. Sampai pada hari dimana aku mulai digosipkan dengan seseorang yang sebenarnya disukai oleh temanku Lina itu. Pada akhirnya berimbas pada persabatanku. Parahnya lagi tiap aku bertemu dengan Lina dan ingin coba menjelasknya, dia tak sedikitpun melihatku, sepertinya tak ingin lagi berdekatan denganku.
Dan masalah ini berlanjut sampai ku memasuki SMA 1 di Jarkarta. Di sekolah itu hari – hariku mulai sepi, Lina pun tak kunjung memberikan kabar walau masih sama dengan tempat sekolah, sekarang aku tidak lagi duduk sebangku karena berbeda kelas. Satu tahun lamanya masalahku denganya juga belum kelar hingga ku merasakan bahwa penyakit kanker yang dulu mulai kambuh lagi. Mungkin ku kehilangan semangat dan sahabat-sahabat terbaikku, pikirku. Akhirnya ku ijin untuk tidak bersekolah dan merahasiakan penyakit kankerku dan pihak sekolah menyetujinya. Hariku dirumah sakit juga tampak sepi, hanya keluarga saja yang setia mendampingiku menikmati hari yang tak seindah dulu.
Dari pembicaraan dokter bahwa ku mendengar hidupku sudah sebentar lagi karena kankernya memasuki stadium 4. “ Bu aku ingin keluar membelikan kado ulang tahun sahabatku besok”, ijinya pada ibu. Lalu ibunya menyetujinya yang tanpa sengja di toko bunga aku menemui Lina sahabatku.
Seketika itu akan tak sadar dan tiba – tiba aku melihat di sekitarku ada banyak teman dan termasuk sahabat sejatiku Lina. “Lin, ini bunga yang kubeli tadi untuk menghadiahkan padamu saat ulang tahun besok”, ucapku. Lina terlihat menangis dan sedih bahkan nampak kecewa dan berkata “maukah kamu memaafkanku Lis, maukah kau bersahabat lagi denganku?”, “Iya, aku sudah memaafkanmu sejak dulu Lin dan aku tetap dan selalu menjadi sahabatmu”, kataku. Itulah perkataan terakhirku yang pada saat itu juga mataku mulai redup dan tak bisa membukanya lagi, dengan senyuman kini aku bisa pergi untuk selama-lamanya karena ada keluarga, teman dan sahabat-sahabat terbaikku yang ada didekatku.
Itulah Contoh Cerpen Persahabatan Sejati yang bisa anda baca disini. Pastinya akan ada banyak hikmah yang anda temukan dan semoga bisa bermanfaat. Jangan sampai lupa agar tetap menjaga persahabatan anda dengan kawan akrab Anda tetap utuh dan kompak. Salam damai persahabatan dari Skipnesia.com
Post a Comment